Search This Blog

Sabtu, 21 September 2013

Daftar Seri Lokomotif Diesel di Indonesia (2)

Hellooo... ketemu lagi ama ane, udah lama ndak ngeblog lagi baru ketemu lagi sekarang ehehehe... Seperti di postingan sebelumnya, masih di dunia perkeretaapian dan masih 1 bahasan nih. Tanpa basa-basi lagi akan ane jelaskan lokomotif diesel elektrik di Indonesia.

a.  Lokomotif CC 200
CC 200 08 di Balai Yasa Pengok Yogyakarta | Foto : Irfan Surya Saputra
Lokomotif CC 200 adalah lokomotif diesel elektrik pertama di Indonesia buatan pabrik General Electric tahun 1953. Dengan berat 96 ton, lokomotif ini dipesan oleh PJKA sebanyak 27 buah lokomotif. Saat ini, lokomotif CC 200 populasinya hanya tersisa 1 buah lokomotif saja yang masih hidup, yaitu lokomotif CC 200 15. Sementara 2 buah lokomotif lainnya yaitu CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta dan sudah dinyatakan pensiun. Saat ini, lokomotif CC 200 15 dapat ditemui di Dipo Lokomotif Cirebon (CN). Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 1750 HP dengan susunan gandar Co' 2 Co' yang artinya lokomotif memiliki 2 bogie penggerak yang masing-masing bogienya memiliki 3 gandar penggerak dengan motor traksi dan memiliki 1 bogie Idle seperti lokomotif BB 204.

Selasa, 06 Agustus 2013

Daftar Seri Lokomotif Diesel di Indonesia (1)

      Assalamu'alaikum.. Masih di dunia perkeretaapian nih hehe. Kali ini ane akan membahas macam-macam seri Lokomotif Diesel di Indonesia. Seperti apa wujud-wujudnya akan kita bahas disini..

1.  LOKOMOTIF DIESEL MEKANIK
Lokomotif ini menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang ditransfer ke roda melalui sistem transmisi mekanik, satu prinsip dengan mesin pada sepeda motor dan mobil. Biasanya lokomotif ini bertenaga kecil, maksimal hanya 350 tenaga kuda (HP). Fungsi lokomotif ini untuk langsiran, yaitu menarik dan mendorong lokomotif lain, kereta penumpang ataupun barang. Di Indonesia pernah memiliki lokomotif diesel mekanik hasil karya anak negeri, yaitu Lokomotif Bima Kunting 1 dengan nomor seri B 100 01 karya Ir. Mardjono, yang dibuat pada tahun 1963 dan Lokomotif PELITA 1 dengan nomor seri B 101 01 karya Ir. J. T. Situmorang, yang dibuat pada tahun 1969. Mereka mendesain lokomotif tersebut pada saat menjabat sebagai Kepala Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta, dimana seluruh lokomotif di Jawa dirawat dan diperbaiki bila ada kerusakan. Lokomotif Bima Kunting 1 dapat ditemukan di Taman Lalu Lintas Kota Bandung.
Sumber : indonesianheritagerailway.com

Rabu, 31 Juli 2013

Penomoran Seri Lokomotif Diesel di Indonesia

Assalamu'alaikum.. Eh ketemu lagi dengan saya, apa kabar sobat blogger ?? Hehe.. Kali ini ane pengen ngepost tentang penomoran seri lokomotif diesel di Indonesia. Sekalian iseng-iseng ngabuburit nunggu buka puasa hehe.. okee kita lanjut...

Penulisan nomor seri lokomotif di Indonesia ditetapkan dengan pola susunan digit X XXX XX; XX XXX XXX atau XX XXX XXXR. Pola ini langsung digunakan sejak pertama kali lokomotif diesel diimpor di Indonesia pada tahun 1953, yaitu lokomotif  CC200 01. Penempatan huruf dan angka-angka tersebut tidak bisa sembarangan. Karena masing-masing huruf dan angka-angka memiliki arti yang berbeda-beda.
< >